Yoh 3 : 7 -16
Anselmus
adalah seorang Doktor Gereja yang di lahirkan di kota Aosta, Pedmont Italia
pada tahun 1033. Ketika ia masih remaja
ayahnya menantangnya niatnya untuk menjadi seorang biarawan, berawal dari
penolakan dan selama dua belas tahun bersenang-senang sebagai remaja kaya dan
pandai, seketika melupakan niatnya menjadi biarawan. Dari penolakan ini tidak
disangka jika kelak nanti Tuhan akan memakainya menjadi seorang Teolog dan
pinpinan Gereja terbesar. Pada akhirnya ia bosan dengan hidupnya yang serba
mewah dan pergi ke Prancis mengunjungi seorang Abbas ( pemimpin biara )
Lanfranc yang kudus dari biara Bec yang terkenal. Anselmus dibimbing menjadi seorang biarawan
Bendiktin. Setelah tiga tahun kemudian
tepatnya pada tahun 1078, ia terpilih sebagai Abbas saat ia berumus tiga puluh
Tahun. Anselmus dianggap sebagai seorang pemikir yang orisinal dan mandiri. Ia
dikagumi karena kesabaran, kelembutan, dan keterampilan mengajarnya. Di bawah
kepemimpinannya, Biara Bec menjadi sekolah monastic, sangat berpengaruh dalam
studi Filsofis dan Teologi.
Selama
kepemimpinannya atas permintaan Komunitas, ia mulai menerbitkan karya-karya
filsafat dan teologi yang amat berharga. Karyanya yang paling terkenal adalah buku Cur Deus Homo (“Why God Became Man”).
Anselmus akhirnya di angkat menjadi Uskup Agung Canterbury pada tahun
1093. Banyak orang sangat mengasihinya
namun Raja Wilian II, pemimpin Inggris saat itu menentangnya, terpaksa ia harus
mengasingkan diri. Dalam masa pengasingan ia focus pada pelayanan bagi
orang-orang miskin. Anselmus sangat vocal menentang perdagangan budak,
perjuangan berbuah hasil. Ia memperoleh
surat dewan nasional di Westminster sebagai bagian dari resolusi yang melarang
penjualan manusia. Santo Anselmus wafat pada tanggal 21 April 1109 dan menerima
kanonisasi oleh Paus Alexander IV pada tahun 1492. ( katakombe.org )
Nikodemua
adalah pengajar bangsa Israel, karena itu ia berasal dari kalangan terdidik.
Karena iman dan kehidupan sosialnya tak terpisahkan dalam komunitas Yahudi.
Bisa dipastikan bahwa Nikodemus terlibat dalam studi intensip tentang Taurat
dan kita-kitab para Nabi. Demikian juga rekaman-rekaman sejarah bangsa Israel
yang selalu dilihat dalam kerangka rencana keselamatan. Nikodemus mengenal
Allah sebagai sebuah hasil studi dan
refleksi, sementara Yesus mengenal Allah sebagai pribadi yang melekat pada Bapa
itu sendiri. Karena itu Yesus berani secara tak langsung mengatakan, bahwa
karunia semacam itu hanya diberikan kepada mereka yang memang turun dari surga.
Itu berarti Yesus turun daru surge dan memiliki pengenalan yang unik tentang
hakekat Bapa surgawi. Tidak ada orang yang tidak ingin mengenal Bapa, itu alas
an mengapa kita beriman. Namun proses pengenalan Allah bervariasi dari
orang-keorang, tergantung pada kerelaan, kehendak bebas dan kemauan untuk
merenungkan dalam kerendahan hati. Ia tenggelam dalam intelek semata-mata dan
akhirnya tidk mengakui peranan Tuhan.
Nikodemus menunjukan kerendahan hatinya, diujung perjalanan nati ia akan masuk
dalam bilangan murid Tuhan. Apa yang anda perjuangkan untuk mengenal Allah
secara personal ? Mereka mau meneladani Yesus yang juga miskin, murni dan taat
di hadapan Bapa. Itulah cara hidup yang dapat menghadirkan damai surge ke bumi ini.
Sisilain
dari kehadiran Yesus ialah melimpahkan hidup umat manusia dengan karunia rahmat
yang berkelimpahan. Kelimpahan itu dapat berkaitan dengan kebutuhan rohani,
dapat pula kebutuhan jasmania. Apapun bentuknya pesan yang terungkap ialah,
bahwa Allah selalu hadir dan mengawani umatnya dengan karunia rahmat. Yang
diperlukan manusia ialah kemampuan untuk melihat dan meyakini bahwa Tuhan hadir
dan berkarya di tengah kita. Seruan Yohanes,
“ itu Tuhan “ merupakan
wujud hati manusia yang menyadari kehadiran Tuhan. Yesus datang dan menegaskan bahwa Ia berasal
dari Surga. Dia datang ke dunia untuk berbicara tentang hal-hal di surga.
Perwartaannya menggambarkan hal-hal surgawi. Hal-hal sugawi dinyatakan dengan gambaran
duniawi. Yesus menggambarkan Roh yang merupakan kenyataan surgawi, seperti
angin yang dapat dialami di dunia. Yesus menggambarkan kehidupan baru dalam
Roh, seperti orang yang dilahirkan. Yesus menggambarkan salibNya yang akan
membawa semua orang yang percaya, masuk dalam keselamatan di surge, seperti
ular tembaga yang di tinggikan oleh Musa yang menyelamatkan orang Israel. Melalui tanda-tanda duniawi , Yesus memberi
gambaran hal-hal surgawi. Ada banyak karunia Ilahi yang kita alami setiap hari
namun sering tidak kita sadari bahwa itu adalah karunia Allah.
( Yoh 3:7 - 16 ) Tetapi waktu ia melihat banyak orang
Farisi dan orang Saduki datang untuk dibaptis, berkatalah ia kepada mereka:
"Hai kamu keturunan ular beludak. Siapakah yang mengatakan kepada kamu,
bahwa kamu dapat melarikan diri dari murka yang akan datang? Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan
pertobatan. Dan janganlah mengira, bahwa
kamu dapat berkata dalam hatimu: Abraham adalah bapa kami! Karena aku berkata
kepadamu: Allah dapat menjadikan anak-anak bagi Abraham dari batu-batu ini! Kapak sudah tersedia pada akar pohon dan
setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang
ke dalam api. Aku membaptis kamu dengan
air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian dari padaku lebih
berkuasa dari padaku dan aku tidak layak melepaskan kasut-Nya.
Ia akan
membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api. Alat penampi sudah ditangan-Nya. Ia akan
membersihkan tempat pengirikan-Nya dan mengumpulkan gandum-Nya ke dalam
lumbung, tetapi debu jerami itu akan dibakar-Nya dalam api yang tidak
terpadamkan." Maka datanglah Yesus
dari Galilea ke Yordan kepada Yohanes untuk dibaptis olehnya. Tetapi Yohanes mencegah Dia, katanya:
"Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu, dan Engkau yang datang
kepadaku?" Lalu Yesus menjawab,
kata-Nya kepadanya: "Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah
sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah." Dan Yohanes pun
menuruti-Nya. Sesudah dibaptis, Yesus
segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat
Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya,
***Jk Lejab***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar