Jumat, 24 April 2020

SETIAP ORANG YANG PERCAYA PADANYA BEROLEH HIDUP KEKAL


Yoh 3 : 7 -16
Anselmus adalah seorang Doktor Gereja yang di lahirkan di kota Aosta, Pedmont Italia pada tahun 1033.  Ketika ia masih remaja ayahnya menantangnya niatnya untuk menjadi seorang biarawan, berawal dari penolakan dan selama dua belas tahun bersenang-senang sebagai remaja kaya dan pandai, seketika melupakan niatnya menjadi biarawan. Dari penolakan ini tidak disangka jika kelak nanti Tuhan akan memakainya menjadi seorang Teolog dan pinpinan Gereja terbesar. Pada akhirnya ia bosan dengan hidupnya yang serba mewah dan pergi ke Prancis mengunjungi seorang Abbas ( pemimpin biara ) Lanfranc yang kudus dari biara Bec yang terkenal.  Anselmus dibimbing menjadi seorang biarawan Bendiktin.  Setelah tiga tahun kemudian tepatnya pada tahun 1078, ia terpilih sebagai Abbas saat ia berumus tiga puluh Tahun. Anselmus dianggap sebagai seorang pemikir yang orisinal dan mandiri. Ia dikagumi karena kesabaran, kelembutan, dan keterampilan mengajarnya. Di bawah kepemimpinannya, Biara Bec menjadi sekolah monastic, sangat berpengaruh dalam studi Filsofis dan Teologi.

Selama kepemimpinannya atas permintaan Komunitas, ia mulai menerbitkan karya-karya filsafat dan teologi yang amat berharga. Karyanya yang paling terkenal adalah  buku Cur Deus Homo (“Why God Became Man”). Anselmus akhirnya di angkat menjadi Uskup Agung Canterbury pada tahun 1093.  Banyak orang sangat mengasihinya namun Raja Wilian II, pemimpin Inggris saat itu menentangnya, terpaksa ia harus mengasingkan diri. Dalam masa pengasingan ia focus pada pelayanan bagi orang-orang miskin. Anselmus sangat vocal menentang perdagangan budak, perjuangan berbuah hasil.  Ia memperoleh surat dewan nasional di Westminster sebagai bagian dari resolusi yang melarang penjualan manusia. Santo Anselmus wafat pada tanggal 21 April 1109 dan menerima kanonisasi oleh Paus Alexander IV pada tahun 1492. ( katakombe.org )

Nikodemua adalah pengajar bangsa Israel, karena itu ia berasal dari kalangan terdidik. Karena iman dan kehidupan sosialnya tak terpisahkan dalam komunitas Yahudi. Bisa dipastikan bahwa Nikodemus terlibat dalam studi intensip tentang Taurat dan kita-kitab para Nabi. Demikian juga rekaman-rekaman sejarah bangsa Israel yang selalu dilihat dalam kerangka rencana keselamatan. Nikodemus mengenal Allah sebagai sebuah hasil studi  dan refleksi, sementara Yesus mengenal Allah sebagai pribadi yang melekat pada Bapa itu sendiri. Karena itu Yesus berani secara tak langsung mengatakan, bahwa karunia semacam itu hanya diberikan kepada mereka yang memang turun dari surga. Itu berarti Yesus turun daru surge dan memiliki pengenalan yang unik tentang hakekat Bapa surgawi. Tidak ada orang yang tidak ingin mengenal Bapa, itu alas an mengapa kita beriman. Namun proses pengenalan Allah bervariasi dari orang-keorang, tergantung pada kerelaan, kehendak bebas dan kemauan untuk merenungkan dalam kerendahan hati. Ia tenggelam dalam intelek semata-mata dan akhirnya tidk mengakui peranan  Tuhan. Nikodemus menunjukan kerendahan hatinya, diujung perjalanan nati ia akan masuk dalam bilangan murid Tuhan. Apa yang anda perjuangkan untuk mengenal Allah secara personal ? Mereka mau meneladani Yesus yang juga miskin, murni dan taat di hadapan Bapa. Itulah cara hidup yang dapat menghadirkan damai surge ke bumi ini.

Sisilain dari kehadiran Yesus ialah melimpahkan hidup umat manusia dengan karunia rahmat yang berkelimpahan. Kelimpahan itu dapat berkaitan dengan kebutuhan rohani, dapat pula kebutuhan jasmania. Apapun bentuknya pesan yang terungkap ialah, bahwa Allah selalu hadir dan mengawani umatnya dengan karunia rahmat. Yang diperlukan manusia ialah kemampuan untuk melihat dan meyakini bahwa Tuhan hadir dan berkarya di tengah kita. Seruan Yohanes,        “ itu Tuhan “ merupakan wujud hati manusia yang menyadari kehadiran Tuhan.  Yesus datang dan menegaskan bahwa Ia berasal dari Surga. Dia datang ke dunia untuk berbicara tentang hal-hal di surga. Perwartaannya menggambarkan hal-hal surgawi. Hal-hal sugawi dinyatakan dengan gambaran duniawi. Yesus menggambarkan Roh yang merupakan kenyataan surgawi, seperti angin yang dapat dialami di dunia. Yesus menggambarkan kehidupan baru dalam Roh, seperti orang yang dilahirkan. Yesus menggambarkan salibNya yang akan membawa semua orang yang percaya, masuk dalam keselamatan di surge, seperti ular tembaga yang di tinggikan oleh Musa yang menyelamatkan orang Israel.  Melalui tanda-tanda duniawi , Yesus memberi gambaran hal-hal surgawi. Ada banyak karunia Ilahi yang kita alami setiap hari namun sering tidak kita sadari bahwa itu adalah karunia Allah.

( Yoh 3:7 -  16 ) Tetapi waktu ia melihat banyak orang Farisi dan orang Saduki datang untuk dibaptis, berkatalah ia kepada mereka: "Hai kamu keturunan ular beludak. Siapakah yang mengatakan kepada kamu, bahwa kamu dapat melarikan diri dari murka yang akan datang?  Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan.  Dan janganlah mengira, bahwa kamu dapat berkata dalam hatimu: Abraham adalah bapa kami! Karena aku berkata kepadamu: Allah dapat menjadikan anak-anak bagi Abraham dari batu-batu ini!  Kapak sudah tersedia pada akar pohon dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api.  Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak layak melepaskan kasut-Nya. 
Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.  Alat penampi sudah ditangan-Nya. Ia akan membersihkan tempat pengirikan-Nya dan mengumpulkan gandum-Nya ke dalam lumbung, tetapi debu jerami itu akan dibakar-Nya dalam api yang tidak terpadamkan."  Maka datanglah Yesus dari Galilea ke Yordan kepada Yohanes untuk dibaptis olehnya.  Tetapi Yohanes mencegah Dia, katanya: "Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu, dan Engkau yang datang kepadaku?"  Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: "Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah." Dan Yohanes pun menuruti-Nya.  Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya, ***Jk Lejab***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar