Selasa, 11 Februari 2020

KAMU ADALAH TERANG DUNIA


Mat 5:13-16.

“Aku menghendaki supaya engkau membagi-bagikan rotimu kepada orang yang lapar, dam membawa ke rumahmu orang-orang miskin yang tak punya rumah; dan apabila engkau melihat orang telanjang supaya engkau memberi mereka pakaian, dan tidak menyembunyikan diri terhadap saudaramu sendiri ! Pada waktu itu terangmu merekah laksana fajar, dan luka-lukamu akan pulih dengan segera. Pada waktu itu engkau akan memanggil Tuhan dan Ia akan menjawab; engkau akan berteriak minta tolong, dan ia akan berkata, “Ini Aku !”
Apa bila engkau tidak lagi mengenakan kuk kepada sesamamu,  dan tidak lagi menunjuk-nunjuk orang dengan jari dan memfitna,  apabila engkau menyerahkannya kepada orang lapar apa yang kauingkan sendiri,  dan memuaskan hati orang yang tertindas, maka terangmu akan terbit dalam gelap, dan kegelapanmu akan seperti rembang tengah hari. Yes 58:7-10,
Bagi orang benar Tuhan bercayaha, laksana lampu di dalam gulita. Ia pengasih dan penyayang serta berlaku adil. Orang baik menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, ia melakukan segala urusan dengan semestinya.

https://penerang1.blogspot.com
 Orang jujur tidak pernah goyah; ia akan dikenang selama-lamanya. Ia tidak akan takut kepada kabar buruk, hatinya tabah, penuh kepercayaan kepada Tuhan.
Hatinya teguh, ia tidak takut, ia murah hati, orang miskin di berinya derma. Kebajikannya tetap untuk selama-lamanya, tanduknya meninggi dalam kemuliaan. 

Saudara-Saudara, ketika aku datang kepadamu, aku tidak datang dengan kata-kata yang indah atau dengan hikmat untuk menyampaikan kesaksian Allah kepada kamu. Sebab aku telah memutuskan untuk tidak mengetahui apa pun di atara kamu selain Yesus Kristus, yaitu Dia yang disalibkan. Aku pun datang kepadamu dalam kelemahan,  dengan sangat takut dan gentar. Baik ajaran maupun pemberitahuanku tidak kusampaikan dengan kata-kata hikmat yang meyakinkan, melainkan dengan keyakinan akan kekuatan Roh, supaya imanmu jangan bergantung pada hikmat manusia, tetapi pada kekuatan Allah. 1 Kor 2:1-5
Dalam kotbah di bukit, Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Kamu adalah garam dunia. Jika Garam itu menjadi tawar dengan apakah ia diasinkan ? Tidak ada gunanya lagi selain di buang dan diinjak-injak orang. Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak diatas gunung tidak mungkin tersembunyi. Lagi pula orangtidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melaikan di atas aki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu. Demikianlah hendanya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik, dan memuliakan Bapamu yang di surga. Mat 5:13-16.

https://penerang1.blogspot.com/2020/01/yesus-akan-menyembuhkan-kita.html
 Apa artinya hidup ini jika tidak berguna bagi sesama. Ini adalah sebuah pertanyaan dasar bagi semua kita yang masih hidup. Alasannya adalah karena hidup harus berguna bagi sesama, jika tidak, hidup itu tak ada artinya untuk dijalani.  Untuk apa anda berbuat sesuatu jika hanya untuk kepentingan diri dan tidak ada gunanya bagi hidup itu sendiri. Dalam perumpamaan tentang Garam dan terang. Kita semua tahu garam itu berguna untuk pengawet dan penyedap rasa. Pengawet biasanya digunakan untuk mengawetkan ikan dan di keringkan agar bertahan dalam waktu yang lama. Penyedap biasa dilakukan oleh ibu-ibu yang lagi masak di dapur. Bagaimana sayur yang di masak menjadi enak jika garam yang di larutkan sesuai dengan rasa. Jika garamnya kurang atau lebih tentunya rasanya jadi hambar dan tidak enak untuk di makan. Atau denga kata lain tanpa garam tidak akan awet apabila disimpan dalam waktu lama. Tanpa garam makanan itu akan terasa hambar.
Tuhan Yesus mengharapkan agar kita menjadi garam,  itu berarti bahwa kehidupan kita sebagai orang beriman itu harus berfungsi dalam arti dua hal tersebut. Seorang pengikut Kristus harus menjadi orang yang mampu membuat relasi antara sesama manusia itu awet  dan membuat hidup itu nyaman dan berguna untuk dijalani.  Kita diharapkan tidak boleh menjadi pemecah belah persaudaraan dan persatuan , tidak boleh menjadi sumber ketidak bahagiaan sesama. 


https://penerang1.blogspot.com/2020/01/kasih-allah-melampaui-hukum-manusia.html
Kita tahu dan paham bahwa lampu itu berguna sebagai penerang.  Ketika Yesus berharap dan meminta kita untuk menjadi terang, Yesus mau menegaskan bahwa sebagai pengkut-Nya, seluruh hidup kita harus menampakan cahaya kenenaran dan keadilan serta cinta kasih bagi sesame.  Yesus menginginkan kita untuk selalu melakukan segala sesuati sebagaimana wajarnya, tidak berlebihan dan tidak munafik. Seorang Kristiani harus menampakan kejujuran, keadilan, kerendahan hati, serta cinta yang dapat dialami oleh semua orang. Itulah hidup yang bermanfaat dan berguna sebagaimana di kehendaki Tuhan.
Garam bias menjadi hambar, cahaya bias redup dan padam, namun Yesus meminta kita untuk memelihara kehidupan kita agar tetap menjadi garam yang tidak pernah kehilangan rasa dan cahaya yang tak pernah redup. Kita harus tetap menampakan kemuliaan Allah dalam seluruh bentuk kehidupan yang Tuhan percayakan kepada kita untuk kita jalani di dunia ini, apapun situasi dan kondisi hidup kita saat ini.
Apakah pesan kitab suci ini sudah benar dalam panggilan hidup yang kujalani ? dan apakah hidupku sudah bermanfaat bagi orang disekitaku ?
JK Lejab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar