Selasa, 10 Maret 2020

YESUS MENGAJAR MURID-MURIDNYA BERDOA




Dalam khotbah di bukit Yesus berkata kepada murid-muridnya, “ Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan.  Jadi janganlah kamu seperti mereka, arena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya.  Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu,  datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.  Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya  dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;  dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. [Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.]
Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga.
Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu."  (Mat 6: 7-15 )

https://penerang1.blogspot.com

Dalam hidup keseharian kebiasaan ibu-ibu di rumah selalu menanam dan merawat bunga-bunga di halaman rumah. Bunga akan bertuhbuh dengan baik jika dirawat dengan penuh perhatian dan diajak bercakap-cakap. Tentu saja tanaman tidak akan menjawab dengan bahasa manusia,  tetapi sebagai makluk hidup tanaman itu punya perasaan bahwa ia diperhatikan. Dari kegiatan ini tentu akan menggembirakan orang yang merawat dengan bertumbuh secara baik.
TuhanYesus mengajar para murid-Nya bagaimana cara berdoa yang baik dan benar. Yesus menekankan agar para murid mulai dengan menyadari, bahwa Bapa yang menciptakan mereka senantiasa mencintai. Cinta itu perlu disyukuri dengan pujian. Selanjutnya, permohonan akan penyelenggara hidup juga merupakan tanda syukur karena Bapa berkenan melanjutkan cinta. Ia tidak sekedar memberikan kehidupan tetapi menjamin agar kehidupan itu berjalan denagn baik dan menjadi sumber kebahagiaan bagi manusia. 


https://penerang1.blogspot.com/2020/01/yesus-akan-menyembuhkan-kita.html

Berdoa kepada Tuhan dan mengungkapkan ketergantungan kita kepadaNya tidak akan menjadi kelemahan. Doa merupakan ungkapan syukur kita kepada yang memberikan hidup ini. Dan dengan doa membawa kita kedalam ungkapan perasaan, suka cita, permohonan, keputus asaan betapapun keberdosaan kita. Cinta Bapa tak pernah putus betapapun berdosanya kita kepadaNya. Memohon dengan sepenuh hati adalah hal yang baik dan tidak negative. Sebaliknya permohonan yang disertai dengan perjuangan adalah keterbukaan hati yang senantiasa memberi peranan kepada Bapa. Berdoalah terus menerus karena apa yang tidak kami  minta bapaMu mengetahui semuanya sehingga dengan doa Bapa Kami setiap hari dapat menjadi kebutuhan rohani dalam hidup. Doa kita sering dilakukan yakni permohonan. Permohanoana yang tidak terkabul  kita sering putus asa namun  sebenarnya kita melihat sebagai wujud cinta kita kepada Bapa. Bagaimana pengalaman konkrit jika doa kita dikabulkan Bapa, tentu rasa syukur yang akan kita peroleh namun semuanya kembali kita bersyukur karena semuanya itu adalah pemberian Bapa sendiri sesuai dengan apa yang di kehendaki bukan kehendak kita.

JK Lejab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar