Yoh
15:26-16;4a
Dalam
berbagai aneka kegiatan terutama dalam pemilihan umum anggota Dewan Perwakilan
Rakyat ( DPR ) dan Dewan Perwakilan Daerah ( DPD ) biasanya bertebaran aneka
janji manis dari para calon terhormat Legislatip dan partai-partai pendukung
dari para calon tersebut. Dalam setiap
kampanye semua janji manis selalu terngiang di telinga dengan umbar
ungkapan-ungkapan yang mengecewakan. Semua berisi bunga-bunga manis nan indah
jika terpilih nanti. Saya akan komitmen dengan janji saya yakni memajukan
Program Pendidikan Gratis , Program Kesehatan Gratis, gaji sekian persen untuk
menyumbangkan kepada janda-janda dan fakir miskin, dsb. Tidak
ada seorang tokoh politik yang mengajak seperti ini, mari memikul salib, mari
menderita terlebih dahulu, kita semua akan ditolak dan akan dianiaya. Teren
saat ini yakni jika iklannya itu baik maka barangnya jelek tentu akan sukses di
pasaran. Dan apa bila barangnya bagus namun iklannya jelek tentu barangnya
tidak akan laku di pasaran begitulah umbaran janji manis.
Firman
Tuhan hari ini menjadi peringatan Yesus yang sungguh-sungguh nyata. Karena
tantangan kedepan selalu akan mengahadang para murid untuk bersaksi tentang
Dia. Bahkan mereka yang memusuhi dan
membunuh para murid akan menyangka bahwa mereka berbuat bakti kepada Allah. Sabda Yesus ini masih tetap nyata terjadi hingga saat ini. Namun demikian tugas kesaksian tak pernah
boleh berhenti. Sabda Tuhan harus terus diwartakan
sampai kepada semua orang bahkan sampai ke ujung dunia.
Ketika
Nabi Yeremia di panggil Tuhan untuk menjadi utusannya, ia menolak dengan
berbagai dalih. “Ah, Tuhan Allah !
Sesungguhnya aku tidak pandai bicara, sebab aku ini masih mudah” kata
Yeremia ( Yer 1:6 ) Dalih Yeremiah ini
dimentahkan oleh Tuhan, karena apa yang
akan dikatakan dan dilakukan oleh Yeremia sepenuhnya berasal dari Tuhan ( bdk
Yer 1:7-10). Dengan peneguhan itu,
Yeremia yang tak pandai berbicara itu menjelma menjadi utusan Tuhan yang
sanggup melewati berbagai tantangan.
Pengalaman
Yeremia juga terulang pada para murid Yesus. Yesus melihat dan menyadari
kecemasan dalam diri mereka. Karena itu
Ia menekankan pentingnya para murid menyadari dua hal. Pertama Roh penghibur
yang akan berperan menuntun para murid untuk bersaksi tentang keselamatan. Mereka akan bersaksi tentang apa yang
dikehendaki oleh Bapa. Kedua, dari pihak para murid sendiri Yesus menuntut agar
mereka juga berusaha keras untuk memberi kesaksian dengan bertolak dari
pengalaman hidup mereka bersama-sama dengan Yesus. Disini tergambar kerjasama
antara Tuhan dan manusia, agar warta keselamatan itu sunguh-sunguh tersebar ke
banyak orang hingga sampai ke ujung bumi.
Yesus
berbicara apa adanya jika Ia menjanjikan
Roh Penghibur yang akan menggantikaNya. Ia katakan bahwa Ia tidak akan bisa
terusan bersama dengan para murid-muridNya. Setelah itu para murid bukannya
akan sukses dan bahagia, tetapi justru akan menhadapi tantangan hebat, ditolak
bahkan dibunuh demi namaNya. Jelas Yesus tidak menawarkan kenikmatan dan kesuksesan
dalam kacamata dunia.
Kita
sebagai orang beriman yang mengikuti Kristus semestinya sedari awal harus
menyadari panggilan ini. Ikut Yesus itu bukan berarti segala penderitaan dan
kesuksesan kita lenyap seketika. Bahkan kita tidak pernah dijanjikan hidup
makmur dan sejahtera mendapatkan kelimpahan duniawi. Tetapi Yesus tetap
memberikan jaminan dalam Roh Kudus yang senantiasa meneguhkan dan menghibur
bagi umat pilihanNya. Tetapi bertahanlah dalam Iman akan Yesus apapun yang
terjadi pada kita, yakinlah selalu Roh Kudus selalu dan senantiasa akan
mendampingi dan menghibur kita dalam tugas
dan pelayanan kita sehari-hari, Tuhan Memberkati
(
Yoh 15 :26-16;4a ) Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa
datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang
Aku. Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama
dengan Aku."
"Semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya
kamu jangan kecewa dan menolak Aku. Kamu
akan dikucilkan, bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh
kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Allah. Mereka akan berbuat
demikian, karena mereka tidak mengenal baik Bapa maupun Aku. Tetapi semuanya ini Kukatakan kepadamu,
supaya apabila datang saatnya kamu ingat, bahwa Aku telah mengatakannya
kepadamu." **JK Lejab**
Tidak ada komentar:
Posting Komentar